Cara membuat hand sanitizer sebenarnya cukup mudah. Ikuti resep dan panduan dari WHO agar Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
(345)
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Sesuai Standar WHO
(345)
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Kian hari makin banyak orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Guna mencegah penyebaran virus, tidak cukup hanya dengan menjaga jarak dan membatasi kontak sosial. Kita juga perlu lebih teliti lagi memerhatikan kebersihan tubuh, terutama dengan mencuci tangan. Selain cuci tangan pakai air dan sabun, kita juga bisa menggunakan cairan pembersih tangan alias hand sanitizer.Kini benda tersebut menjadi langka di pasaran. Jika ada pun harganya melambung tinggi. Namun, tak perlu khawatir karena Anda bisa membuatnya sendiri di rumah . Cara membuat hand sanitizer ternyata terbilang cukup sederhana dan bahan-bahannya pun mudah didapatkan. Penasaran bagaimana cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah?Nah,Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis panduan tentang cara membuat hand sanitizer sendiri yang dapat kita ikuti.Yuk, simak penjelasan berikut ini.Di dalam panduan tersebut tercantum resep, cara pembuatan, dan anjuran menggunakan hand sanitizer dengan benar.Terdapat dua resep hand sanitizer dalam panduan dari WHO ini. Resep pertama menggunakan ethanol 96% dan resep kedua menggunakan isopropil alkohol 99,8%. Berikut uraiannya.Masing-masing bahan memilki kegunaannya untuk menciptakan hand sanitizer yang efektif melindungi kita dari penyakit. Berikut fungsi dari bahan-bahan tersebut:Beberapa saat lalu, FDA mempertanyakan seberapa efektifnya penggunaan hand sanitizer dalam menghilangkan kuman, bakteri dan virus. FDA ingin memastikan bahwa bahan baku seperti gel, alkohol, dan lainnya di dalam hand sanitizer dapat membunuh hal-hal tersebut.Namun, memang penggunaan hand sanitizer tidak seefektif cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih. Sebab, hand sanitizer tidak dilakukan dengan pembilasan air yang dapat membuang partikel-partikel tersebut.Jadi, penggunaan hand sanitizer dianjurkan hanya ketika sulit menemukan air bersih dan sabun. Hand sanitizer yang digunakan juga harus mengandung bahan-bahan yang telah direkomendasikan WHO.Selain itu, membersihkan sela-sela jari, bawah kuku, juga sangat penting karena biasanya banyak bakteri yang bersembunyi di tempat tersebut. Ketika menggunakan hand sanitizer, gosokkan tangan dan jari minimal selama 20 detik.
Cara membuat hand sanitizer sesuai standar WHO
Alat-alat yang Anda perlukan untuk membuat hand sanitizer
Berikut alat-alat yang perlu dipersiapkan sebagai cara membuat hand sanitizer:- Gelas ukur
- Corong
- Jerigen/botol bersih berukuran 1 liter untuk mencampur semua bahan
- Botol plastik spray ukuran 50 ml atau 100 ml untuk membagi hand sanitizer yang sudah jadi.
Baca Juga
Metode Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi, Orangtua Harus TahuVaksin Pfizer untuk Masyarakat Umum, Ini Syarat MendapatkannyaCara Mencapai Herd Immunity untuk Hentikan PandemiFormulasi hand sanitizer dengan Ethanol 96%
Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan-bahan yang diperlukan:- Ethanol 96% sebanyak 833 ml
- Gliserin sebanyak 14,5 ml
- Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
- Air suling steril (distilasi) atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 110 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).
Formulasi hand sanitizer dengan isopropil alkohol 99,8%
Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan yang Anda perlukan:- Isopropil alkohol 99,8% sebanyak 751,5 ml
- Gliserin sebanyak 14,5 ml
- Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
- Air suling atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 192 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).
Panduan cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah
Langkah-langkah di bawah ini perlu diikuti secara rinci agar hasil yang diharapkan sesuai dengan standar panduan dari WHO.- Ukur semua bahan sesuai dengan takarannya
- Pertama masukan ethanol atau isopropil alkohol pada jerigen/botol bersih
- Masukan hidrogen peroksida ke dalam jerigen/botol berisi alkohol
- Selanjutnya, masukan gliserin ke dalam jerigen/botol. Perlu diperhatikan bahwa cairan gliserin lengket dan kental, jadi pastikan jangan ada yang tertinggal di gelas ukur dengan cara membilasnya dengan air suling.
- Setelah semua bahan terkumpul dalam jerigen/botol tambahkan air suling hingga mencapai 1 liter.
- Segera tutup jerigen/botol setelah semua bahan dimasukan untuk menghindari menguapnya alkohol.
- Campurkan semua bahan dengan cara mengocok jerigen/botol dengan perlahan hingga dapat dipastikan semua bahan tercampur rata.
- Segera bagikan campuran hand sanitizer ke dalam botol yang lebih kecil agar mudah untuk digunakan.
- Simpan botol-botol tersebut selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroorganisme dari wadah botol.
- Hand sanitizer siap digunakan.
- Buatlah hand sanitizer di tempat yang bersih. Bersihkan terlebih dahulu permukaan meja dengan lap yang sudah direndam cairan pemutih sebelum digunakan.
- Bersihkan tangan sebelum membuat hand sanitizer
- Campur bahan dengan sendok dan pengaduk bersih. Cuci kedua alat ini sebelum digunakan
- Pastikan alokohol yang digunakan bukan alkohol hasil pengenceran
- Campur semua bahan hingga merata
- Jangan sentuh campuran dengan tangan Anda hingga siap digunakan
Kegunaan bahan bahan pembuat hand sanitizer
1. Ethanol
Etanol adalah alkohol yang kita biasa temui di minuman-minuman keras dengan kadar yang rendah.Dalam konsentrasi yang tepat, etanol memiliki kemampuan menembus membran sel bakteri atau virus dan menghancurkannya dari dalam sehingga dapat membunuh bakteri dan melemahkan virus.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan kadar alkohol yang harus dipenuhi dalam produk antiseptik adalah di atas 60%.2. Isopropil alkohol
Jika kita membeli alkohol di apotek, kemungkinan besar kita akan menerima jenis alkohol ini.Ispropil alkohol memiliki kemampuan lebih besar dalam membunuh bakteri dibanding etanol karena lebih efektif dalam menurunkan tegangan permukaan sel dan denaturasi protein bakteri.Isopropil alkohol yang disarankan sebagai antiseptik haruslah memenuhi kadar 50-95%. Sayangnya, alkohol ini lebih mengiritasi kulit dibandingkan etanol.3. Gliserin
Gliserin secara kimiawi termasuk ke dalam alkohol. Namun dalam formula hand sanitizer ini, gliserin lebih berperan untuk memberi konsistensi pada alkohol agar lebih mudah dioleskan ke kulit.Gliserin juga berguna untuk melembapkan kulit sehingga dapat mengatasi iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh alkohol.4. Hidrogen peroksida
Zat ini juga merupakan antiseptik yang dapat membunuh mikroba. Namn pada formula hand sanitizer ini, hidrogen peroksida digunakan sebagai penangkis mikroba yang mungkin dapat berkembang di larutan hand sanitizer.Kehadiran hidrogen peroksida membuat cairan tersebut dapat digunakan walau sudah disimpan lama.Baca Juga
9 Waktu Paling Penting untuk Cuci Tangan Pakai SabunTips Memilih Masker Motor yang Aman saat Pandemi CoronaFabyan Devara Meninggal Dunia, Awalnya Diduga Stroke Ternyata Covid-19Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer?
Cuci tangan dengan sabun tetap diprioritaskan
Hand sanitizer paling baik digunakan dalam kedua kondisi berikut:1. Jika tidak bisa cuci tangan dengan air mengalir dan sabunHand sanitizer memang dapat membunuh mikroba, namun tetap memiliki keterbatasan.Beberapa mikroba seperti norovirus atau clostridium penyebab infeksi pada manusia, terbukti kebal pada penggunaan hand sanitizer dan lebih efektif dibasmi dengan air beserta sabun.Kecuali jika penggunaan hand sanitizer digunakan dalam volume yang cukup banyak, tapi tentu saja hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan.2. Jika tangan tidak terlihat kotor
Jangan hanya mengandalkan hand sanitizer ketika tangan Anda sangat kotor. Misalnya saat tangan Anda berlumur tanah atau berminyak.Menurut suatu studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Michigan University, tangan yang kotor dan berminyak mengandung terlalu banyak mikroba. Maka itu, penggunaan hand sanitizer yang biasanya hanya dalam jumlah sedikit bisa jadi tidak efektif.Penggunaan hand sanitizer harus selalu dibarengi dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar upaya kita mencegah penyebaran penyakit semakin maksimal.Seberapa efektif penggunaan hand sanitizer?
WHO. https://www.who.int/gpsc/5may/Guide_to_Local_Production.pdf
Diakses pada 5 Maret 2020CDC. https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html
Diakses pada 5 Maret 2020NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21219754
Diakses pada 5 Maret 2020Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-make-hand-sanitizer
Diakses pada 20 Maret 2020Liputan 6. https://www.liputan6.com/health/read/2543470/seberapa-efektif-penggunaan-hand-sanitizer#
#IPAS||SMK||Kurikulum Merdeka||Pedididikan
Diakses pada 24 April 2020
Diakses pada 5 Maret 2020CDC. https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html
Diakses pada 5 Maret 2020NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21219754
Diakses pada 5 Maret 2020Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-make-hand-sanitizer
Diakses pada 20 Maret 2020Liputan 6. https://www.liputan6.com/health/read/2543470/seberapa-efektif-penggunaan-hand-sanitizer#
#IPAS||SMK||Kurikulum Merdeka||Pedididikan
Diakses pada 24 April 2020
0 Comments